Minggu, 20 Januari 2013

MELILEA SUSU KEDELAI BUBUK

MELILEA SUSU KEDELAI BUBUK
Khasiat:
Menambah Daya Ingat, Menguatkan Tulang, Bebas Kolesterol, Melindungi Jantung, Menghasilkan Tenaga, Menstabilkan Gula Darah, Mengurangi Tekanan Darah Tinggi, Melancarkan Metabolisme, Menguatkan Sitem Imun
Dihasilkan dari kacang kedelai berkualitas yang ditanam khusus secara organik di tanah hitam yang subur tanpa pupuk kimia, pestisida, jauh dari polusi dan pencemaran serta rekayasa genetik di Heilongjiang, China. Serbuk kacang kedelai Melilea diproses menggunakan  mesin berteknologi tinggi serta melewati tahapan yang sangat ketat sehingga tidak dapat dilakukan di rumah atau Home Industri.
Keunggulan:
  • Tidak mengandung Kolesterol
  • Mengandung protein 11 kali dari susu sapi, 3 kali dari telur, 1,5 kali dari keju
  • Merupakan protein nabati
  • Mengandung kalsium 3 kali lebih tinggi dari susu sapi dan sangat efektif mencegah rapuh tulang
  • Untuk anak-anak dan bayi normal serta yang mengidap alergi susu sapi
  • Banyak mengandung Isoflavone
  • Mengandung Phytestrogen asli
  • Mengandung Lecithin
  • Mengandung Saponin
Cara Konsumsi Gabungan Produk
  1. Tuang air dingin 300 - 350 ml ke dalam shaker, Jangan gunakan air panas.
  2. Masukan beberapa sendok takar apple orchard atau susu kedelai, tutup lalu kocok sampai merata
  3. Masukan kembali 1-2 sendok takar Greenfield Organic ke dalam shaker, tutup, lalu kocok kembali beberapa kali, setelah itu segera diminum sampai habis, 1/2 jam kemudian minum air putih kembali

MELILEA HENRY APPLE ORCHARD

MELILEA HENRY APPLE ORCHARD
Terbuat 100% buah-buahan Organik. Campuran buah-buahan konsentrat. Tidak mengandung perasa, pewarna dan pemanis buatan erta tidak mengandung bahan pengawet. Diformulasikan oleh "Bapak dari Teori Organik" DR. Henry Chang ND. PhD.
Komposisi Bahan Baku:
Apel Hijau, Cranberry, Fruktosa, Limau, Rosehip

Manfaat gizi dari gabungan buah-buahan alami:
Apel Hijau, Mengandung banyak vitamin C, serat yang sangat baik untuk menurunkan kolesterol, banyak mineral seperti potassium yang berguna untuk mengatur keseimbangan serta mengatur fungsi otot, flanoids, anti oksidasi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah resiko  gejala penyakit jantung dan kanker.
Cranberry, Mengandung vitamin C yang berguna mencegah resiko terjadinya infeksi pada saluran kencing, menghilangkan racun yang berasal dari peredaran darah serta membantu mengurangi pelekatan bakteri pada gigi, sangat bagus mengobati bisul, mencegah resiko penyakit jantung dan menghambat pertumbuhan sel kanker serta mengurangi kerusakan sel-sel otak yang berkaitan dengan stroke.
Limau, Mengandung vitamin C, Citric Acid bebas, Kalsium, Phosphorus, mengandung senyawa flavonoids unik yang mempunyai anti oksidasi serta anti kanker, meningkatkan ketahanan tubuh, mengurangi racun serta menghambat terjadinya gejala segala penyakit.
Rosehip, Mengandung vitamin C, kaya akan flavonoids yang berguna meningkatkan metabolisme akan vitamin, juga dapat mencegah resiko terjadinya infeksi pada ginjal, mengurangi gejala pusing-pusing serta sangat berguna untuk mencegah masuk angin, lemas, susah buang air besar, infeksi dan masalah pada kantung kemih.

MELILEA GREENFIELD ORGANIC

MELILEA GREENFIELD ORGANIC
Diformulasikan oleh seorang pakar organik dunia: DR. Henry Chang  N.D Ph.D. Dihasilkan dari pertanian organik murni Bintang 5 dari OUNFA. Diproduksi Greenfield Organic USA Corporation dengan No. Reg 00223706. Berstandar GMP. Telah lulus uji dan bersertifikat kelas international.
Komposisi Bahan Baku: Biji-bijian berwarna kuning (Beras Merah, Gandum, Jagung, Barley), Wortel (Red Core Cantenay Carrot, Radicula, Dautus Carota, Nantes Carrot), Kubis ( Brussels Sprout, Decorative Kale, Yellow Cabbage, Cabbage, Red Cabbage), Seledri, Seledri air, Bayam, Parsley, Kelp, Dulse, Spirulina, Oat Bran, Enzim Pepaya, Kedelai, Jahe, Rempah-rempah, Orange, Strawberry.
4 Manfaat Unik Melilea Greenfield Organic
  1. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Mendetoksifikasi tubuh, memberi nutrisi lengkap seimbang untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan fisik.
  2. Pengganti makanan yang sehat, membentuk dan menjaga kelangsingan tubuh
    Anda dapat menggunakan Greenfield Organic sebagai pengganti makan jika anda ingin menurunkan berat badan. Cara ini sangat efektif untuk mempercepat penurunan berat badan tanpa harus kehilangan nutrisi penting dalam tubuh.
  3. Memberikan kecantikan dan kulit yang bersinar, bekerja dari dalam ke luar
    Sebagai produk kecantikan dari dalam, cara kerja Greenfield Organic adalah membersihkan bagian dalam tubuh sekaligus memberi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh kulit, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan cantik.
  4. Membentuk keseimbangan di dalam tubuh kita Menjauhkan kita dari penyakit
    ProdukFUngsional Organik Melilea memiliki efek yang memulihkan kembali fungsi tubuh yang sesungguhnya sekaligus merawat tubuh. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan menakjubkan dari tubuh melindungi dirinya dari berbagai jenis penyakit kronis, bahkan dapat mengarah pada penyembuhan.
     
COCOK UNTUK SEGALA USIA & KONDISI
  • Balita, Anak, remaja, orang tua dan lansia
  • Tubuh lemah/ sistem kekebalan lemah
  • Kanker, penyakit kronis/ menahun
  • Kekurangan/ kelebihan berat badan
  • Susah tidur
  • Sembelit/ wasir
  • Datang bulan tidak terartur, menopause
  • Penyakit lemah syaraf/ lemah syahwat
  • Sebelum melahirkan/ sesudah melahirkan
  • Sebelum operasi/ sesudah operasi
  • Reumatik, radang sendi, denyutan nadi
  • Noda penuaan, bintik-bintik jerawat
  • Sakit liver, usus dan perut
Sarapan Bernutrisi
Untuk memelihara kesehatan secara optimal diminum 2 kali sehari, 30 menit sebelum makan pagi/malam.
Pemulihan dari sakit
Diminum 3 kali sehari sebelum makan pagi, makan siang, makan malam.
Detoksifikasi & Penurunan bera badan
Dibarengi terapi puasa selama 5 - 7 hari, hanya mengonsumsi Greenfield Organic dan air putih saja (tidak makan nasi dan lauk pauknya) 3 - 7 kali sehari.

Senin, 04 April 2011

SERVING DISH WITH COLANDER


SERVING DISH WITH COLANDER
38 STARS
Rp. 163,000,-
Ukuran: 30 x 20.5 x 10.7cm
Kapasitas : 1.3L



Keistimewaan :
• Produk ini terbuat dari bahan khusus untuk penggunaan di microwave, sehingga produk ini dapat digunakan untuk memanaskan, mengukus makanan dalam microwave sekaligus untuk penyajian makanan langsung di meja makan.
• Saat mengukus basenya diisi air secukupnya sedangkan colandernya diisi bahan makanan yang akan dikukus. Lubang-lubang pada colander berfungsi mengalirkan udara panas yang dihasilkan microwave pada saat makanan dipanaskan. Selain itu juga berfungsi sebagai saringan. Sisa air kukusan dari makanan akan menetes dan mengalir ke dalam lubang colander hingga ke base. Karena makanan tidak tergenang air maka makanan tidak mudah basi.
• Colandernya dapat digunakan secara terpisah dengan cover dan basenya .
• Covernya sangat berguna untuk menghindari percikan makanan yang terjadi pada saat di dalam microwave, sehingga tidak mengotori bagian dalam microwave. Selain itu cover juga digunakan untuk menjaga makanan agar tetap hangat/ dingin lebih lama saat disajikan.
• Permukaan cover dan basenya bertekstur sehingga tidak mudah tergores.
• Pada sisi kiri kanan basenya terdapat handle untuk memudahkan mengangkat/ memindahkan produknya.
Tips :
• Secara utuh produk dapat digunakan untuk mengukus sayuran, memanaskan daging ayam, udang, somay, dll. selama maksimal 3 menit.
• Bahan makanan dianjurkan untuk dicuci pada air mengalir, dalam hal ini colander dapat digunakan saat mencuci sayuran, buah-buahan, udang, ikan, dll.
• Dengan memasukkan air panas ke dalam base, maka makanan yang diletakkan di atas colander dapat tetap hangat atau dengan memasukkan potongan es batu di dalam base, maka potongan buah/ sayuran yang diletakkan di atas colander dapat segar lebih lama.
Note :
• Produk bukan untuk memasak dan diletakkan di atas kompor.
• Tidak untuk dimasukkan ke dalam oven.
• Menghangatkan terlalu lama atau menggunakan suhu yang berlebihan pada saat menghangatkan makanan akan merusak produk.
Tips Merawat :
• Gunakan spons atau tapas yang lembut saat mencuci
• Pada saat wadah ini dalam keadaan tidak digunakan, sebaiknya langsung di bersihkan / dicuci. Dan disimpan dalam keadaan terbuka (tidak dalam keadaan tertutup). Untuk menghindari aroma dari makanan yang tersimpan sebelumnya diwadah ini.

Kode Daur Ulang:
Base: Cover: Other Part:

Pendongkrak Libido


Bebarapa makanan berikut ini, dipercaya mampu mendongkrak libido. Coba dan buktikan saja kebenarannya. Kehidupan seksual Anda pun akan lebih harmonis.
• Semangka, senyawa asam amino sitrulin meningkatkan aliran darah, termasuk ke organ seksual.
• Dark chocolate, serotonin memicu gairah seksual dan feniletilamin memicu senyawa di dalam otak orang yang sedang jatuh cinta.
• Asparagus, vitamin B meningkatkan produksi histamin, senyawa pemicu gairah seksual.
• Kerang (oyster), zat seng (Zn) yang tinggi, pemicu produksi testoteron, serta dopamine hormon peningkat libido.
Biji semangka (kuaci), zat besi dan omega 3, merangsang produksi prostaglandin, hormon pemicu hasrat seksual

Sabtu, 26 Februari 2011

Ingin Bayi Laki-laki atau Perempuan?

Masa prakonsepsi penuh romantika! Calon ayah dan ibu tak jarang sudah memimpikan ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu. Tentu saja manusia boleh berupaya. Beberapa cara berikut ini adalah boleh dicoba, namun apapun hasilnya syukuri kehadiran bayi laki-laki atau perempuan.

* Teori asam-basa
Untuk mendapatkan anak laki-laki dilakukan hubungan seksual pada masa subur perempuan karena kromosom Y suka dengan suasana vagina yang basa. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dengan melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum masa subur karena kromosom X sangat suka dengan suasana asam di vagina.
* Teori "Siapa yang paling dulu mencapai puncak"
Bila ingin mendapatkan anak perempuan, sebaiknya suami ejakulasi terlebih dahulu sehingga suasana vagina menjadi asam. Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya istri yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana vagina menjadi basa. Untuk memeriksa keberhasilan dari usaha yang sudah dilakukan bisa dengan melakukan USG pada usia kehamilan 15 minggu. Tapi tetap saja orang tua harus berbesar hati, apapun jenis kelamin janin harus Anda terima dengan rasa syukur dan suka cita.

MAKANAN PENYEBAB GANGGUAN OTAK DAN PERILAKU

Widodo Judarwanto

Setelah menghindari makanan tertentu seperti coklat, keju dan makanan sejenisnya perilaku emosi, gangguan tidur dan gangguan konsentrasi si Udin secara drastis membaik. Sementara pada beberapa kasus lainnya ternyata penderita gangguan migrain, vertigi, sakit kepala, kejang yang tidak dikertahui sebabnya saat melakukan penghindaran makanan tertentu ternyta membuat berbagai keluhannya membaik tanpa minum obat. Belakangan banyak penelitian mengungkapkan beberapa jenis makanan dengan mekanisme tertentu ternyata sangat mempengaruhi gangguan fungsi otak dan perilaku anak.

Setiap mendengar keluhan gangguan kulit karena makanan, pasti alergi dianggap sebagai biang penyebabnya. Masih banyak masyarakat awam bahkan beberapa kalangan klinisi menganggap semua gangguan kulit karena makanan sering disebut sebagai alergi makanan. Padahal sebenarnya reaksi yang disebabkan karena makanan bukan hanya karena reaksi alergi makanan. Istilah umum untuk reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan yang masuk saluran cerna manusia sering disebut sebagai reaksi simpang makanan. Reaksi tersebut dapat diperantarai oleh mekanisme yang bersifat imunologi, farmakologi, toksin, infeksi, idiosinkrasi, metabolisme serta neuropsikologis terhadap makanan. Reaksi simpang makanan bisa karena reaksi toksis seperti keracunan makanan. Selain itu bisa karena reaksi non toksis dengan melalui mekanisme imunologis seperti reaksi alergi makanan, penyakit celiac, gangguan absorbsi protein dan sindrom heiners. Sedangkan reaksi non toksis yang melalui mekanisme non imunologis adalah intoleransi makanan, reaksi psikologis dan sebagainya. Dari semua reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan dan zat aditif makanan hanya sekitar 20% disebabkan karena alergi makanan.

Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap makanan. Dalam beberapa kepustakaan alergi makanan dipakai untuk menyatakan suatu reaksi terhadap makanan yang dasarnya adalah reaksi hipersensitifitas tipe I dan hipersensitifitas terhadap makanan yang dasarnya adalah reaksi hipersensitifitas tipe III dan IV.

Intoleransi makanan adalah reaksi makanan nonimunologik dan merupakan sebagian besar penyebab reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan. Reaksi ini dapat disebabkan oleh zat yang terkandung dalam makanan karena kontaminasi toksik (misalnya toksin yang disekresi oleh Salmonella, Campylobacter dan Shigella, histamine pada keracunan ikan), zat farmakologik yang terkandung dalam makanan misalnya tiramin pada keju, kafein pada kopi atau kelainan pada pejamu sendiri seperti defisiensi laktase, maltase atau respon idiosinkrasi pada pejamu.

Reaksi simpang makanan yang juga sering dilaporkan adalah penyakit Celiac. Gangguan ini melalui mekanisme imunologis. Tidak seperti alergo makanan, pada penyakit Celiac immunoglobulin E tidak berperanan dalam proses penyakit. Penyakit. Celiac adalah penyakit kronik inflamasi saluran cerna khususnya pada usus halus. Kelainan tersebut dipicu oleh reaksi lambat terhadap protein gluten. Gluten adalah bahan makanan sejenis tepung, sehingga penyakit ini disebut juga Gluten-sensitive Enteropathy. Penyakit ini terjadi pada anak laki dan perempuan. Di Eropa kasus ini cukup tinggi, yaitu sekitar 1 dari 100 orang, bahkan di Inggris sekitar 1 : 77 orang, New Zealand sekitar 1 : 88 orang, di Amerika laporan kasus tidak sebanyak di Eropa. Kasus ini belum banyak dilaporkan di Indonesia, mungkin karena perhatian klinisi masih sangat kurang ditambah alat bantu diagnosis kelainan ini belum selengkap di luar negeri. Di praktek sehari-hari penulis mulai sering menjumpai penderita yang dicurigai sebagai kasus ini. Para pakar ahli pencernaan dunia melaporkan sebenarnya prosentase kasus ini di dunia tidaklah sedikit yaitu sekitar 3 – 5 promil perpenduduk. Gejalanya ditandai dengan gangguan kenaikkan berat badan, gangguan saluran cerna dan gangguan kulit (dermatitis herpetiformis).

GEJALA REAKSI SIMPANG MAKANAN

Reaksi simpang makanan pada umumnya mengganggu saluran cerna tubuh. Beberapa gejala gangguan saluran cerna tersebut sebenarnya sudah tampak sejak lahir. Sejak usia awal kehidupan tampak bayi sering rewel, kolik/menangis terus menerus tanpa sebab pada malam hari, sering cegukan, sering “berak geden”, kembung, sering gumoh, berak berwarna hitam atau hijau, berak timbul warna darah. Sering mengalami ganguan buang air besar, bisa sulit buang air besar (tidak tiap hari) atau sering buang air besar. Lidah berwarna putih (“like moniliasis symtomp”) dan drooling (ngiler). Sering timbul gangguan hernia umbilikalis, scrotalis atau inguinalis.

Tampilan klinis gangguan saluran cerna pada anak yang lebih besar adalah gangguan nyeri perut, sering buang air besar (>2 kali/perhari), gangguan buang air besar (kotoran keras, berak, tidak setiap hari, berak di celana, berak berwarna hitam atau hijau, berak ngeden), kembung, muntah, sulit berak, sering buang angin (flatus), sariawan, mulut berbau. Nyeri perut, sering diare, kembung, sering mual atau muntah, konstipasi (sulit berak) , kelaparan, haus, saliva (air liur) meningkat, canker sores (sariawan), stinging tongue (lidah terasa pedih), drooling (ngiler), nyeri gigi, burping (sendawa), retasting foods, gejala sakit mag (nyeri perut ulu hati, muntah, mual, “gelegekan”), swallowing difficulty (kesulitan menelan), abdominal rumbling (perut keroncongan), konstipasi (sulit buang air besar), nyeri perut, passing gas (sering buang angin), timbul lendir atau darah dari rektum, anus gatal atau panas. Bila terjadi gangguan saluran cerna sering disertai kesulitan makan atau gangguan motorik kasar oral (sulit mengunyah langsung ditelan).

Reaksi simpang makanan sering disertai dengan gangguan kulit. Pada bayi sering timbul penebalan merah di daerah pipi popok dan telinga, timbul kerak di kulit kepala. Pada anak yang lebih besar tampak sering gatal, dermatitis, urticaria (biduran), bengkak di bibir, lebam biru kehitaman pada kaki (seperti bekas terbentur), bekas hitam seperti digigit nyamuk, timbul kulit keputihan (seperti panu) dan berkeringat berlebihan. Pada penyakit celiac gangguan kulit berupa dermatitis herpetisformis dan kulit teraba kasar atau kering. Penderita celiac biasanya mengalami gagal tumbuh atau badan kecil dan sangat kurus meskipun banyak makan. Pada penderita reaksi simpang makanan genetik yang kronis seperti penyakit celiac biasanya disertai gangguan kekurangan calsium, B12, B6 (piridoksin), vitamin E, Asam Folat, Karnitin, dan biopterin.kes

MAKANAN, LEAKY GUT DAN GANGGUAN OTAK

Reaksi simpang makanan terjadi pada kelainan bawaan atau genetik seperti alergi makanan, penyakit celiac, intoleransi makanan dan sebagainya biasanya bersifat kronis atau berlangsung lama. Gangguan perilaku yang diduga bersifat genetik seperti Autism, ADHD dan gangguan perilaku lainnya juga sangat berkaitan dengan gangguan metabolisme makanan dan pemberian makanan tertentu. Banyak penelitian menunjukkan dengan melakukan penghindaran makanan tertentu maka gejala gangguan fungsi tubuh dan perilaku dapat diminimallkan.

Reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sensitifitas terhadap makanan tertentu mengakibatkan gangguan permeabilitas (kebocoran) pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengganggu susunan saraf pusat manusia. Gangguan saluran cerna tersebut berkaitan gangguan penyerapan dan metabolisme makanan tertentu yang mengakibatkan gangguan beberapa sistem tubuh khususnya susunan saraf pusat atau otak.

Mekanisme bagaimana gangguan saluran cerna mengganggu system susunan saraf pusat khususnya fungsi otak masih belum banyak terungkap. Namun ada beberapa teori mekanisme yang bisa menjelaskan, diantaranya adalah teori teori gangguan perut dan otak (Gut Brain Axis), pengaruh metabolisme sulfat, gangguan organ sasaran, dan pengaruh reaksi hormonal pada alergi.

Teori gangguan pencernaan berkaitan dengan sistem susunan saraf pusat saat ini sedang menjadi perhatian utama. Teori inilah juga yang menjelaskan tentang salah satu mekanisme terjadinya gangguan perilaku seperti autism melalui Hipermeabilitas Intestinal atau dikenal dengan Leaky Gut Syndrome. Secara patofisiologi kelainan Leaky Gut Syndrome tersebut salah satunya disebabkan karena alergi makanan. Beberapa teori yang menjelaskan gangguan pencernaaan berkaitan dengan gangguan otak adalah :Kekurangan ensim Dipeptidalpeptidase IV (DPP IV). pada gangguan pencernaan ternyata menghasilkan zat caseo morfin dan glutheo morphin (semacam morfin atau neurotransmiter palsu) yang mengganggu dan merangsang otak. Teori pelepasan opioid (zat semacam opium) ikut berperanan dalam proses di atas. Hal tersebut juga sudah dibuktikan penemuan seorang ahli pada binatang anjing. Setelah dilakukan stimulasi tertentu pada binatang anjing, ternyata didapatkan kadar opioid yang meningkat disertai perubahan perilaku pada binatang tersebut.

Teori Enteric nervous brain juga mungkin yang mungkin bisa menjelaskan adanya kejadian abdominal epilepsi, yaitu adanya gangguan pencernaan khususnya nyeri perut yang dapat mengakibatkan epilepsi (kejang) pada anak atau orang dewasa. Beberapa laporan ilmiah menyebutkan bahwa gangguan pencernaan atau nyeri perut berulang pada penderita berhubungan dengan kejadian epilepsi.

Alergi sebagai salah satu penyebab reaksi simpang makanan adalah suatu proses inflamasi. Reaksi alergi tidak hanya berupa reaksi cepat dan lambat tetapi juga merupakan proses inflamasi kronis yang kompleks. Berbagai zat hasil, proses alergi seperti sel mast, basofil, eosinofil, limfosit dan molekul seperti IgE, mediator sitokin, kemokin merupakan komponen yang berperanan dalam peradangan di organ tubuh manusia. Gejala klinis terjadi karena reaksi imunologik melalui pelepasan beberapa mediator tersebut dapat mengganggu organ tertentu yang disebut organ sasaran. Sistem Susunan Saraf Pusat atau otak juga dapat sebagai organ sasaran. Otak adalah merupakan organ tubuh yang sensitif dan lemah. Sistem susunan saraf pusat adalah merupakan pusat koordinasi tubuh dan fungsi luhur. Maka bisa dibayangkan kalau otak terganggu maka banyak kemungkinan manifestasi klinik ditimbulkannya termasuk gangguan perilaku pada anak. Apalagi pada alergi sering terjadi proses peradangan lama yang kompleks.

Seperti pada penderita intoleransi makanan, mungkin juga pada alergi makanan terdapat gangguan metabolisme sulfat pada tubuh. Gangguan Metabolisme sulfat juga diduga sebagai penyebab gangguan ke otak. Bahan makanan mengandung sulfur yang masuk ke tubuh melalui konjugasi fenol dirubah menjadi sulfat dibuang melalui urine. Pada penderita alergi yang mengganggu saluran cerna diduga juga terjadi proses gangguan metabolisme sulfur. Gangguan ini mengakibatkan gangguan pengeluaran sulfat melalui urine, metabolisme sulfur tersebut berubah menjadi sulfit. Sulfit inilah yang menggakibatkan gangguan kulit (gatal) pada penderita. Diduga sulfit dan beberapa zat toksin inilah yang dapat menganggu fungsi otak. Gangguan tersebut mengakibatkan zat kimiawi dan beracun tertentu yang tidak dapat dikeluarkan tubuh sehingga dapat mengganggu otak.

Keterkaitan hormon dengan peristiwa alergi dilaporkan oleh banyak penelitian. Sedangkan perubahan hormonal itu sendiri tentunya dapat mengakibatkan manifestasi klinik tersendiri. Para peneliti melaporkan pada penderita alergi terdapat penurunan hormon seperti kortisol, metabolik. Hormon progesteron dan adrenalin tampak cenderung meningkat bila proses alergi itu timbul. Perubahan hormonal tersebut ternyata dapat mempengaruhi fungsi susunan saraf pusat atau otak . Diantaranya dapat mengakibatkan keluhan gangguan emosi, gampang marah, kecemasan, panik, sakit



MANIFESTASI KLINIS GANGGUAN OTAK DAN PERILAKU

Gangguan susunan saraf pusat atau otak tersebut dapat berupa neuroanatomis dan neurofisiologis. Gangguan neuroanatomis karena makanan biasanya sudah tampak sejak bayi. Pada bayi tampak lebih sensitif, sering mudah kaget dengan rangsangan suara atau cahaya, gemetar terutama tangan, kaki dan bibir, bahkan sampai epilepsi atau kejang. Pada anak yang lebih besar tampak sering sakit kepala, vertogo, migrain, nigtagmus (mata juling) atau ticks (mata sering berkedip). Reaksi makanan pada penyakit celiac gangguan neurologis yang sering dilaporkan adalah epilepsi, myoclonic ataxia (Ramsay-Hunt syndrome), cerebellar ataxia, spinocerebellar dan cerebellar, peripheral neuropathy, myelopathy, brainstem encephalitis, dan chronic progressive leukoencephalopathy.

Selain gangguan neuroanatomis reaksi simpang makanan dapat mengganggu fungsi neurofisiologis seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi, ADHD hingga memperberat gejala Autisme.

Gangguan perilaku yang sering dikaitkan dengan Reaksi Simpang Makanan.

* GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. Gejala “Tomboy” pada anak perempuan.
* GANGGUAN TIDUR (biasanya MALAM-PAGI) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara/tertawa/berteriak dalam tidur, sulit tidur, malam sering terbangun/duduk, gelisah saat memulai tidur, gigi gemeretak (beradu gigi), tidur ngorok
* AGRESIF sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, mencubit, menjambak (spt “gemes”)
* GANGGUAN KONSENTRASI : CEPAT BOSAN terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), TIDAK BISA BELAJAR LAMA, terburu-buru, tidak mau antri, TIDAK TELITI, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran. BIASANYA ANAK TAMPAK CERDAS DAN PINTAR.
* GANGGUAN EMOSI (mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum), keras kepala, suka membantah dan sulit diatur. Cengeng atau mudah menangis.
* GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK : Tidak bisa BOLAK-BALIK, DUDUK, MERANGKAK sesuai usia. Terlambat mengayuh sepeda, melompat dan mengangkat kaki atau keterlambatan dalam gerakan kaki lainnya. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang.
* KETERLAMBATAN BICARA Tidak mengeluarkan kata umur < 15 bulan, hanya 4-5 kata umur 20 bulan, kemampuan bicara hilang dari yang sebelumnya bisa, biasanya > 2 tahun membaik.
* IMPULSIF : banyak bicara/tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
* Memperberat gejala HIPERAKTIF (ADHD/ADD), AUTISME dan GANGGUAN SPEKTRUM AUTISM lainnya





MAKANAN PENYEBAB REAKSI SIMPANG MAKANAN

Penyebab alergi di dalam makanan adalah protein, glikoprotein atau polipeptida dengan berat molekul lebih dari 18.000 dalton, tahan panas dan tahan ensim proteolitik. Sebagian besar alergen pada makanan adalah glikoprotein dan berkisar antara 14.000 sampai 40.000 dalton. Molekul-molekul kecil lainnya juga dapat menimbulkan kepekaan (sensitisasi) baik secara langsung atau melalui mekanisme hapten-carrier. Perlakuan fisik misalnya pemberian panas dan tekanan dapat mengurangi imunogenisitas sampai derajat tertentu. Makanan penyebab alergi yang paling sering adalah ikan laut, telor, susu sapi, buah-buahan dan kacang-kacangan.

Terdapat juga beberapa makanan yang dapat mengganggu otak tetapi tidak melalui reaksi imunologi melainkan karena intoleransi makanan diantaranya adalah salisilat, tartarzine (zat pewarna makanan), nitrat, amine, MSG(monosodium Glutamat), antioksidan, jamur, laktose, benzoote. Makanan yang mengandung salisilat adalah ditemukan dalam buah, saur, kacang, the, kopi, bir, anggur dan obat-obatan seperti aspirherbs, spices, spreads, teh dan kopi, jus, bir, dan minuman anggur dan obat=obatan seperti aspirin. Konsestrasi tinggi terdapat dalam buah kering seperti sultanas. Tartarzine didapatkan pada makanan sosis, Amines sering diproduksi selama fermentasi dan pemecahan protein ditemukan dalam keju, coklat, anggur, bir, tempe, sayur dan buah seperti pisang, alpukat dan tomat. Benzoat ditemukan dalam beberapa buah, sayur, kacang, anggur, kopi dan sebagainya. Glutamat banyak didapatkan pada tomat, keju, mushrooms, saus, ekstrak daging dan jamur. Monosodium Glutamat sering ditemukan pada penyedap makanan : vetsin, kecap, atau makanan lannya..

Zat aditif makanan yang dapat mengganggu saluran cerna dan gangguan otak adalah bahan pengawet, bahan pewarna, bahan pemutih, emulsifier, enzim, bahan penetap, bahan pelapis atau pengkilat, bahan Pengatur pH, bahan pemisah, perubah patiu, ragi makanan, pelarut untuk ekstraksi, bahan pemanis atau pembawa bahan anti pembekuan. Sedangkan makanan yang mengganggu pada penderita celiac adalah berupa gluten atau tepung terigu dan makanan derivatnya.

PENATALAKSANAAN

Penanganan terbaik pada penderita gangguan reaksi simpang makanan adalah dengan menghindari makanan penyebabnya. Untuk mengetahui jenis reaksi simpang makanan, harus dilakukan anamnesis riwayat keluhan yang cermat, pemeriksaan fisik dan eliminasi provokasi. Disamping itu dilakukan pemeriksaan laboratotium penunjang untuk membedakan apakah suatu alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit celiac atau reaksi makanan lainnya. Pemberian ensim, obat-obatan dan vitamin lainnya dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan dalam mengidentifikasi makanan penyebab reaksi simpang makanan tersebut. Mengenali secara cermat gejala reaksi simpang makanan dan mengidentifikasi secara tepat penyebabnya, maka gangguan pada saluran cerna, sistem susunan saraf pusat dan gangguan perilaku dapat dikurangi.

Penanganan reaksi simpang makanan dengan gangguan perilaku harus dilakukan secara holistik. Selain menghindari makanan penyebab maka diperlukan penanganan multidisiplin ilmu kesehatan anak. Bila perlu harus melibatkan bidang neurologi, psikiater, tumbuh kembang, endokrinologi, alergi, gastroenterologi dan bidang ilmu kesehatan anak lainnya